Misteri Orang Pendek

,
Orang pendek ialah nama yang diberikan kepada seekor binatang (manusia?) yang sudah dilihat banyak orang selama ratusan tahun yang kerap muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, keberadaan orang pendek hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorangpun yang tahu, sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu. Tidak pernah ada laporan yang mengabarkan bahwa seseorang pernah menangkap atau bahkan menemukan jasad makhluk ini, namun hal itu berbanding terbalik dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang mengatakan pernah melihat makhluk tersebut. Sekedar informasi, Orang pendek ini masuk kedalam salah satu studi Cryptozoolgy, begitulah yang saya dapatkan dari beberapa sumber. Ekspediasi pencarian Orang Pendek sudah beberapa kali di lakukan di Kawasan Kerinci, Salah satunya adalah ekspedisi yang didanai oleh National Geographic Society. National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di Sumatera, beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.

Sejauh ini, para saksi yang mengaku pernah melihat Orang Pendek menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki) tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130 cm) dan memiliki banyak bulu diseluruh badan. Bahkan tak sedkit pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak. Keberadaan Orang Pendek sudah terlalu lama terdengar sejak berabad-abad lalu, sehingga hal itu menjadikannya sebagai salah satu legenda masyarakat disana. Dari ekspedisi yang beberapa kali di lakukan, umumnya ada suatu studi kasus mengenai klasifikasi pembagian saksi mata. Pertama saksi dari suku anak dalam, yaitu sekelompok orang yang tinggal disekitar areal Taman Nasional. Kemudian ada beberapa kelompok saksi mata dari orang desa lokal, kemudian beberapa kesaksian dari warga pendatang (Belanda) pada awal abad ke-20.

Legenda Mengenai Orang Pendek sudah secara turun temurun dikisahkan di dalam kebudayaan masyarakat Suku anak dalam. Mungkin bisa dibilang, Suku anak dalam sudah terlalu lama berbagi tempat dengan para Orang Pendek di kawasan tersebut. Walaupun demikian, jalinan sosial diantara mereka tidak pernah ada. Sejak dahulu suku anak dalam bahkan tidak pernah menjalin kontak langsung dengan makhluk-makhluk ini, mereka memang sering terlihat, namun tak pernah sekalipun warga dari suku anak dalam dapat mendekatinya. Ada suatu kisah mengenai keputus asaan para suku anak dalam yang mencoba mencari tahu identitas dari makhluk-makhluk ini, mereka hendak menangkapnya namun selalu gagal. Pencarian lokasi dimana mereka membangun komunitas mereka di kawasan Taman Nasioanal juga pernah dilakukan, namun juga tidak pernah ditemukan.

Awal tahun 1900-an, dimana saat itu Indonesia masih merupakan jajahan Belanda, tak sedikit pula laporan datang dari para WNA. Namun yang paling terkenal adalah Kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923. Mr. Van Heerwarden adalah seorang zoologiest, dan disekitar tahun itu ia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Pada suatu catatan kisahnya, ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan. Tinggi tubuh mereka ia gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu. Mr. Heerwarden sadar mereka bukan sejenis siamang maupun perimata lainnya. Ia tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar. Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak. Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut, namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.

Sumber-sumber dari para saksi memang sangat dibutuhkan bagi para peneliti yang didanai oleh National Gographic Society untuk mencari tahu keberadaan Orang Pendek. Dua orang peneliti dari Inggris, Debbie Martyr dan Jeremy Holden sudah lama mengabadikan dirinya untuk terus menerus melakukan ekspedisi terhadap eksistensi Orang Pendek. Namun, sejak pertama kali mereka datang ke Taman Nasional Kerinci di tahun 1990, sejauh ini hasil yang didapat masih jauh dari kata memuaskan. Lain dengan peneliti lainnya, Debbie dan Jeremy datang ke Indonesia dengan dibiayai oleh Organisasi Flora dan Fauna Internasional.

Dalam ekspedisi yang dinamakan \'Project Orang Pendek\' ini, mereka terlibat penelitian panjang disana. Secara sistematik, usaha-usaha yang mereka lakukan dalam ekspedisi ini antara lain adalah pengumpulan informasi dari beberapa saksi mata untuk mengetahui lokasi-lokasi di mana mereka sering dikabarkan muncul. Kemudian ada metode menjebak pada suatu tempat dimana disana terdapat beberapa kamera yang selalu siap untuk menangkap aktivitas mereka. Rasa putus asa dan frustasi selalu menghinggap di diri mereka ketika hasil ekspedisi selama ini belum mendapat hasil yang memuaskan.

Gunung Kerinci

,
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3800m dpl dan masih dalam keadaan aktif. Berada pada lintang 10°45,50' LS dan 1010°160' BT. Terletak di dua kabupaten yaitu Kerinci dan Sulak Deras. Dikaki gunung ini juga anda bisa temukan perkebunan teh yang terdapat di desa Kersik Tuo. Didesa Kersik Tuo ini banyak terdapat penginapan-penginapan yang diusahakan oleh penduduk setempat. Penduduk didesa Kersik Tuo ini mayoritas adalah suku Jawa yang sudah lama sekali tinggal disana, sejak jaman kolonial Belanda.

Gunung kerinci berada dibawah perlindungan Taman Nasioanal Kerinci Semblat. Pada areal hutan gunung ini kita masih bisa menjumpai harimau sumatera. Satu hal yang mesti di ingat, jika anda mendaki gunung ini, jangan bermalam atau mendirikan tenda di daerah selter I atau didaerah ketinggiannya dibawah 1500m dpl. Karena daerah ini merupakan habitatnya harimau sumatera dan tempat mereka berburu. Dan usahakan untuk tidak membawa makanan yang berbau anyir atau daging mentah.
Pemandangan dari puncak Kerinci sangat memukau, kita bisa melihat danau kerinci dan danau situjuh yang berada diatas puncak bukit situjuh, serta di bagian selatan terlihat Lubuk Gadang dan Muara Labuh. Sementara di arah barat terlihat samudera Hindia. sangat indah. Sewaktu web master high-camp.com mendaki gunung ini dan mendirikan tenda tepat di daera berpasir di bawah puncak pemandangan yang lepas dimalam hari sangat memukau, tapi hati-hati karena anginnya lumayan kencang, tenda anda harus cukup kuat untuk camping didaerah ini. Beruntung sekali pada saat itu air bisa didapat, akan tetapi harus menyeberangi dua punggungan.

Perkebunan Kayu Manis

,
Kabupaten Kerinci adalah perkebunan Kayu Manis yang tersebar di Pegunungan Kerinci . Kayu Manis dikenal pela dengan nama Cassiavera atau Cinanoum Burmanni. Hal yang menarik dari kegiatan agro wisata ini adalah melihat proses pembuatan Kayu Manis, mulai dari pengulitan dari batang pohonnya sampai pada tahap-tahap penyortiaran. Kayu Manis merupakan bahan baku rempah, obat-obatan dan minuman.

Kulit Manis Kabupaten Kerinci adalah komoditi ekspor yang dipasarkan kenaegara Amerika, Jepang, Jerman, Belanda, Belgia, Venezuella, Hungaria, Mexiko, Yunani, Kanada dan Singapus. Ekspor katu Manis Indonesia 85% dipenuhi oleh Kulit Manis yang berasal dari Kabupaten Kerinci.

Disamping itu, komoditi perkebunan yang dihasilkan dan mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah cassiavera atau kulit manis, kopi, coklat, karet, tebu dan tembakau. Sampai saat ini hasil produksi perkebunan di Kabupaten Kerinci yang dibawa keluar daerah masih berbentuk bahan baku. Di masa mendatang diharapkan hasil produksi perkebunan tersebut dapat diolah menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomis tinggi. Dari berbagai komoditas perkebunan yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Kerinci, primadona komoditas perkebunan adalah cassiavera atau kulit manis. Jumlah luas areal tanam cassiavera ini di tahun 2007, mencapai 42.413 ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Atau sekitar 26 persen dari seluruh luas wilayah pertanian di Kabupaten Kerinci merupakan perkebunan kulit manis. Kecamatan Gunung Raya, Batang Berangin, Kayu Aro, Keliling Danau serta Danau Kerinci memiliki kawasan perkebunan cassiavera yang cukup luas, diantara kecamatan lainnya.

Produksi kulit manis Kabupaten Kerinci pada tahun 2007 mencapai 53.645, 05 ton yang diusahakan oleh 13.263 kk atau lebih dari 17% penduduk. Produksi yang meningkat rata-rata 14,14% pertahun. Rupanya jenis strata tanah panas iklim kering di Kerinci ini sangat cocok untuk tanaman kulit manis. Tak heran bila kulit manis menjadi primadona petani di Kerinci.

Rawa Ladeh Panjang

,
@ selamat datang di website "wisata kabupaten kerinci" --> tempat wisata nan elok di kabupaten kerinci, provinsi jambi
Menampilkan entri terbaru dengan label Rawa Ladeh Panjang. Tampilkan entri lawas
Menampilkan entri terbaru dengan label Rawa Ladeh Panjang. Tampilkan entri lawas
Kamis, 23 September 2010
Rawa Ladeh Panjang


Rawa Ladeh Panjang hamparan lahan basah dengan luas lebih kurang 150 ha terletak pada ketinggian 1.950 m dari permukaan laut. Bagi pecinta dan pengamat binatang dapat menjumpai satwa liar, seperti Harimau Sumatra, Kambing Hutan, Rusa, Babi Hutan, dan berbagai jenis burung.

Untuk mencapai Rawa Ladeh Panjang dapat menggunakan bus dari kota Sungai Penuh sampai Desa Kebun Baru Kecamatan Kayu Aro lebih kurang 40 km perjalanan. Selanjutnya bejalan kaki selama 4-5 jam menuju obyek wisata. Disekitar lokasi obyek wisata Rawa Ladeh Panjang terdapat beberapa buah danau atau telaga ber air jernih merupakan tempat satwa minum dan beristirahat.

Rawa Bento

,
Rawa Bento terletak di desa Kersik Tuo Kecamatan Perwakilan Kayu Aro, merupakan hutan rawa air tawar dataran tinggi dengan karakteristik tutupan vegetasi yang didominasi oleh rumput Leersia Hexandra dan Eugenia Spicate.
Rawa ini pada mulanya adalah sebuah danau, akibat sedimentasi aliran sungai di sekitarnya yang berasal dari gugusan Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Gunung Sangkar dan sekitarnya yang menyebabkan semakin lama semakin dangkal. Sekarang rawa ini banyak di tutupi oleh rumput bento dan menjadi hutan rawa, sehingga dikenal dengan nama Rawa Bento, objek wisata hutan rawa ini berada dekat dengan Goa Kasah di gugusan Gunung Sangkar, salah satu objek wisata lain yang juga sering di kunjungi pecinta alam terutama peminat goa. Pada daerah hutan rawa pegunungan ini dapat ditemukan beberapa jenis burung antara lain burung jernih, burung layang-layang dan putih, kuntul kerbau, bebek liar dan beberapa jenis ikan.

Rawa ini merupakan lahan basah pada ketinggian 1.375 m dpl dengan luas sekitar 1.000 ha yang terdiri dari hutan rawa dengan tanaman kerdil, beberapa rawa gambut sempit dan danau-danau kecil. Hutan rawa ini terdiri dari pohon-pohon dengan ketinggian 5-6 m dengan diameter yang bervariasi antara 2-6 cm. Batang pohon tersebut ditutupi oleh lumut yang mengering dan dihiasi dengan pakuan-pakuan yang merambat. Rawa Bento tergolong unik di Sumatera karena habitat dan vegetasinya. Keberadaan Rawa Bento saat ini terancam oleh manusia yang mengkonversi rawa menjadi sawah.
Rawa Bento terletak di Desa Kersik Tuo yang berjarak 50 km dari Sungai Penuh, dilanjutkan berjalan kaki selama 3 jam.

Perkebunan Teh Kayu Aro

,
Perkebunan teh Kayoe Aro dirintis antara tahun 1925 hingga 1928 oleh perusahaan Belanda, Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA). Perkebunan teh ini tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia. Perkebunan Teh Kayu Aro seluas 3.020 hektar adalah perkebunan teh dalam satu hamparan terluas di dunia, berada pada ketinggian 1.400-1.600 meter dpl yang merupakan perkebunan teh tertinggi ke dua di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya (4.000 m dpl).

Pengawasan kualitas yang tinggi, mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, hingga pengemasan dan pengiriman, teh produksi PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) ini menyandang nama harum sebagai teh dengan kualitas terbaik di dunia. Dengan aroma yang khas serta kualitas prima, sebagian besar teh produksi PTPN VI ini diekspor.
Hawa pegunungan yang sejuk, pemandangan alam yang menawan, hamparan hijau teh dengan latar Gunung Kerinci yang menjulang, kegiatan pemetikan teh hingga pengolahan teh merupakan suatu atraksi yang sangat menarik. Pada tahun 1998 perkebunan dan pengolahan teh Kayu Aro telah dikembangkan sebagai tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara .

Ditengah perkebunan terdapat Aroma Pecco yang merupakan sebuah taman dengan sebuah kolam, diduga pada zaman penjajahan Belanda kolam ini merupakan tempat penampungan air bagi perkebunan teh. Tersedia sampan yang dapat digunakan mengarungi kolam. Taman yang berjarak 50 m dari jalan utama ini telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan wisata. Di tempat ini, biasanya para pengunjung beristirahat sambil menikmati makanan yang dibawa. Arroma Pecco terletak di Desa Bedeng Delapan, dan dapat dicapai dari Sungai penuh setelah menempuh perjalanan sejauh ± 32 km.

Objek Wisata Air Panas Semurup

,
Obyek wisata Air panas Semurup ini terletak di Desa Air Panas Baru Kecamatan Air Hangat,berjarak kira-kira 11 Km dari Kota Sungai Penuh,ibukota kab Kerinci. Air Panas yang keluar dari perut bumi merupakan hasil kegiatan vulkanik, dengan luas permukaan ± 15 m2 membentuk sebuah kolam kecil yang selalu mengepulkan asap.

ika wisatawan berkunjung ke obyek wisata air panas Semurup ini,wisatawan dapat melakukan beberapa kegiatan diantaranya, merebus telor atau pisang dengan air panas yang mendidih dengan cara memasukkan telur atau pisang tersebut kedalam jaring dan di celupkan ke dalam air yang mendidih tersebut tetapi harus hati-hati jangan sampai kecebur,bisa fatal akibatnya. Disamping itu, ada juga fasilitas kamar mandi yang di gunakan untuk berendam,guna penyembuhan beberapa penyakit,seperti penyakit kulit dan remautik ( Health Tourism ). Tidak jauh dari obyek utama terdapat pula sumber air panas yang unik yang juga ramai dikunjungi oleh wisatawan
Nah berkunjunglah ke Air Panas Semurup.

Goa Kasah

,
Goa Kasah Merupakan sebuah Goa yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan jarak terdekat dari Desa Kersik TuoKecamatan Kayu Aro ±5 km. Goa ini merupakan habitat Kelelawar dan beberapa spesies burung. Di dalam goa terdapat relif yang menggambarkan antara lain wanita dan seekor binatang, serta sebuah tempat duduk dari batu.

Didalam goa terdapat relief yang menggambarkan antara lain wanita dan seekor binatang, serta sebuah tempat duduk dari batu.Ruang utama berbentuk kubah ukuran 8 x 15 m dengan tinggi 15 m. Menurut pengamatan para ahli, goa ini merupakan tempat tinggal manusia purba pada ratusan tahun lalu.

Danau Lingkat

,
Danau yang masih alami ini terletak dipinggir hutan TNKS yang berdekatan dengan Desa Lempur Mudik. Luasnya lebih kurang 12 ha pada ketinggiam 1.100 m dpl. Untuk mencapai objek wisata ini dapat menggunakan bus umum. Hal yang menarik pada objek wisata ini, yakni masih dapat didengar suara binatang seperti siamang dan yang lainnya ketika matahari mulai bersinar. Menjelajahi danau dengan rakit dan melihat batu yang unuk berwarna warni didasar danau yang dapat dilihat dari dari permukaan air.

Danau Kerinci

,
Sangat antusias sekali, jika mendengar pesona alam di Jambi, seperti Danau Kerinci. Karena memang, danau ini memiliki latar belakang tersendiri dalam sejarah kehidupan manusia purba pada saat lampau. Dengan dikelilingi oleh jumlah barisan pegunungan, sebuah danau tersebut merupakan semayam sejumlah ikan, yang nantinya akan dijadikan sumber daya alam masyarakat setempat.

Danau Kerinci terlihat begitu menawan. Selain lokasinya berada di kaki Gunung Raja, danau ini memang berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Sehingga luas Danau Kerinci sekitar 5000 m persegi dengan ketinggian 783 di atas permukaan laut.

Perjalanan menuju Danau Kerinci dapat dilakukan dalam tiga jalur alternatif. Yang paling utama adalah jalur Jambi menuju Sungai Penuh, jalur kedua adalah dari Kota Padang menuju Tapan dan yang terakhir adalah dari padang menuju Muaralabuh.

Perjalanan ke lokasi wisata Danau Kerinci, Jambi relatif murah biaya masuknya. Harga tiket yang ditawarkan sebesar Rp. 2000,- bagi anak-anak dan Rp. 3000,- untuk dewasa.

Bagi anda pengunjung Kota Jambi, tak perlu khawatir dalam masalah akomodasi. Di sekitar Danau Kerinci teah tersedia begitu banyak hotel kelas melati yang memiliki tarif cukup terjangkau pula. Harga yang ditampilkan berkisar antara Rp. 15.000,- s/d Rp. 100.000,- untuk semalamnya. Namun jika ada perubahan harga perlu anda konfirmasikan lebih lanjut.

Danau Kaca

,
Danau Kaca merupakan salah satu Objek wisata yang berada di Kab. Kerinci Jambi.Penamaan danau ini dengan danau kaca dikarenakan air danau ini sangat jernih. Jika pada siang hari terlihat seperti kaca yang dari jarak jauh. Danau ini terletak di Kec. gunung Raya. Kerinci bisa dicapai dengan menggunakan pesawa dan akan berhenti lapangan terbang depati parbo. Untuk informasi selanjutnya bisa langsung ke situs KAb, Kerinci yang official: http://www.kerincikab.go.id

Danau Gunung Tujuh

,
Kondisi alamnya yang masih perawan dan asri, menjadikan Danau Gunung Tujuh sebagai objek wisata paling favorit di Kabupaten Kerinci dan sekitarnya. Sementara, letaknya yang berada pada ketinggian 1.996 meter dpl, menjadikan danau ini sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Meski keringat bercucuran, serombongan pelajar dari sebuah sekolah di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, terlihat ceria. Dengan penuh semangat, mereka terus melangkahkan kaki melanjutkan pendakian. Sesekali rombongan yang dipimpin oleh salah seorang guru mereka itu beristirahat sejenak untuk memulihkan stamina.

Begitulah suasana di kawasan Gunung Kerinci pada musim liburan sekolah beberapa waktu lalu. Banyak rombongan pelajar yang memilih mengisi liburan dengan melakukan pendakian ke puncak Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia.

Bagi para pendaki, melakukan pendakian ke Gunung Kerinci dengan puncaknya di ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (dpl) mcmang melelahkan, tapi sekaligus juga menjadi tantangan. Meski terlihat begitu dekat dari salah satu punggung Gunung Tujuh, jalan menuju puncak Gunung Kerinci lumayan berliku. Kemiringan jalur pendakian berupa jalan setapak yang menanjak yang mencapai 50-60 derajat sangat menguras stamina.
Namun, rasa lelah itu seakan lenyap ketika tiba di lokasi tujuan wisata yang ada di kawasan Gunung Tujuh, yakni sebuah danau yang disebut Danau Gunung Tujuh. Selain alamnya yang asri, panorama di danau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini demikian indah.

Selain melakukan pendakian, tidak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk menikmati suasana alami di kaki gunung. Setiap akhir pekan, banyak pendaki amatiran (baca: wisatawan, red) yang naik ke Danau Gunung Tujuh. Mereka tidak hanya berasal dari Kerinci, melainkan juga wisatawan yang datang dari luar daerah. Tidak heran jika setiap hari Sabtu-Minggu, banyak tenda-tenda kemah yang berdiri di sekitar pos jaga. Obyek wisata ini bcrjarak lebih kurang 51 km dari Sungai Penuh, ibukota Kabupaten Kerinci.
Tertinggi di Asteng

Secara ilmiah, Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Memiliki ukuran panjang sekitar 4,5 km dan lebar 3 km, danau yang berada di ketinggian 1.996 meter dpl ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.

Bagi pencinta wisata alam sekaligus petualangan, Danau Gunung Tujuh merupakan objek wisata favorit di Jambi dan sekitarnya. Selain panorama alamnya yang indah, danau ini dikelilingi oleh enam gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo dengan ketinggian 2.525 meter dpl, Gunung Hulu Sangir (2.330 meter dpl), Gunung Mandura Besi (2.418 meter dpl), Gunung Selasih (2.230 meter dpl), Gunung Jar Panggang (2.469 meter dpl), dan Gunung Tujuh (2.732 meter dpl) yang puncaknya paling tinggi.
Bukan cuma itu, sebagai kawasan yang menjadi salah satu sentra keanekaragaman hayati, Danau Gunung Tujuh juga sering dikunjungi para pencinta dan peneliti flora dan fauna. Di kawasan ini hidup berbagai jenis satwa khas TNKS seperti harimau
sumatera (Panthers tigru surnatrensis), siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bcrmacam burung, dan berbagai jenis kupu-kupu. Tumbuhan yang hidup di kawasan ini pun beragam dengan primadona berbagai jenis anggrek alam dan bunga kantong semar.

Panorama alam menawan lain yang dapat dinikmati di kawasan ini adalah Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.

Ada beberapa alternatif jalur pendakian ke Danau Gunung Tujuh. Salah satunya dan paling banyak ditempuh adalah melalui gerbang Pos TNKS di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Di desa berketinggian 1.600 meter dpl itu udara terasa dingin, terlebih lagi karena angin selalu bertiup kencang. Sehingga pengunjung disarankan untuk membawa jaket atau baju tebal.

Sebagaimana daerah pegunungan pada umumnya, pada malam hari, suhu udara di sekitar pos pendakian ini terasa sangat dingin. Tanpa mengenakan jaket tebal, kaus kaki, dan selimut tebal, jangan harap bisa tidur nyenyak karena dinginnya udara. Angin dingin yang bertiup terasa menusuk tulang.
Bagi pengunjung yang hendak mendaki ke Danau Gunung Tujuh lebih pagi, bisa memanfaatkan rumah penduduk di sekitar pos. Rumah tinggal yang sekaligus menjadi homestay tersebut bisa dipesan sebelum hari kedatangan, atau pada hari kedatangan itu juga jika kebetulan tidak ada pengunjung yang menginap. Selain di sekitar pos, pengunjung pula bisa menginap di beberapa homestay di Desa Kersik Tuo yang terletak beberapa kilometer dari Pelompek.

Dengan segala keindahan alam yang disimpannya, kawasan Danau Gunung Tujuh terlihat masih utuh dan lestari, karena belum terusik tangan-tangan jahil. Kondisi ini tak lepas dari pesan pihak Balai TNKS yang senantiasa mengingatkan pengunjung agar tidak mengambil, menangkap, atau membawa keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan ini.

Bukit Tapan

,
CAGAR Alam Bukit Tapan, sebagai tempat tumbuh sebagian besar pinus merkusii strain Kerinci, berada di Kabupaten Kerinci di dekat perbatasan dengan Sumatera Barat, termasuk kawasan konservasi TNKS dengan luas 65 000 hektar. Kawasan ini berada di punggung gugusan Pegunungan Bukit Barisan dengan bukit dan lereng curam pada ketinggian 600-1.600 meter di atas permukaan laut

Bukit Tapan atau Bina Karya merupakan habitat endemik kayu pinus strain Kerinci. Getah Kayu Pius merupakan bahan baku untuk membuat batik sedangkan kayunya banyak yang diekspor ke pasaran Eropa.

Adapun satwa di kawasan hutan konservasi Cagar Alam Bukit Tapan ini yang dilindungi undang-undang adalah gajah (Elephas maximus sumatrensis); tapir (Tapirus indicus); siamang (Hylobates syndactylus); harimau sumatera (Panthera tigris sumatrensis); enggang (Buceros rhinoceros); dan kuau (Argusianus argus).

Bukit Kayangan

,
keindahan Bukit Kayangan telah membuat politikus Amien Rais yang pernah mengunjunginya berdecak kagum. Berada di atas bukit setinggi 2.000 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut pemandangan begitu menakjubkan sehingga membuat pikiran dipenuhi khayalan.Berbekal papan lalu lintas penunjuk arah, kami kemudian melintasi Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, yang masih lengang dan sejuk di pagi hari, akhir pekan lalu. Tidak sampai lima menit, kami melewati jalan Desa Sungai Jernih. Itulah jalur menuju Bukit Kayangan.

Jarak antara Kota Sungai Penuh dan Bukit Kayangan hanya sekitar 10 kilometer. Akan tetapi, kerusakan badan jalan yang terjadi pada sepanjang jalan menanjak tersebut membuat kendaraan yang kami tumpangi hanya mampu merayap menembus hutan pinus khas Kerinci yang dilengkapi dengan deretan tanaman anggrek tanah yang tengah berbunga putih keunguan.

”Jalan ini sebenarnya sudah diperbaiki dua tahun lalu. Tapi, hanya dalam waktu enam bulan, jalan sudah rusak lagi. Kontraktornya malah sekarang ditahan karena kasus dugaan korupsi pembangunan jalan ini,” kata Sofa, warga Sungai Penuh yang menemani perjalanan.

Menurut Sofa, masyarakat Sungai Penuh begitu bangga. Bukit Kayangan dianggap sebagai aset wisata andalan kota tersebut. Karena itulah, setiap ada tamu atau wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut, Bukit Kayangan selalu ditawarkan untuk dikunjungi. Selain jaraknya yang dekat untuk ditempuh, karena berada di dalam kota, keindahan alam dari puncak bukit tersebut sudah diakui banyak orang.

Setelah melewati jalan rusak dan tikungan berliku, kami pun sampai di puncak Bukit Kayangan. Dari situ, pemandangan terlihat sangat luas dan jauh.

Keindahan panorama

Memandang ke arah barat akan tampak hamparan pohon-pohon besar nan rimbun, pada bukit-bukit yang merupakan gugusan Bukit Barisan. Pada sejumlah bagian puncak bukit, hamparan pinus juga menarik untuk dinikmati.

Sementara itu, ke arah timur, tampak hamparan Kota Sungai Penuh yang dipadati permukiman. Kami pun dapat melihat Danau Kerinci dari kejauhan.

Di puncak bukit yang penuh dengan keindahan, ditambah udara yang cukup dingin, membuat pikiran menjadi segar. Namun, keindahan itu tidak lama kami nikmati karena hanya selang lima menit kemudian kabut dengan cepatnya menutupi seluruh keindahan di bawah bukit.

Air Terjun Tujuh Tingkat

,
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan cros country atau wisata alam, objek wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk kegiatan itu. Untuk mencapai objek wisata, wisatawan harus melewati hutan produksi kayu manis dan hutan lindung.

Seperti namanya obyek wisata memiliki air terjun tujuh tingkat. Air terjun tujuh tingkat pertama tingginya lebih kurang 6 m yang merupakan air sungai yang jatuh pada tebing terjal. Menyusuri sungai ini ke arah hulu akan ditemui pula air terjun tingkat kedua yang tingginya 50 m dan air yang jatuh seperti butir-butir uap air. Seterusnya pendakian dapt dilakukan sampai ketingkat ketujuh melalui hutan lindungyang banyak terdapat tumbuhan-tumbuhan hutan manau. Bagi petualang pemula cukup sampai ke air terjun tingkat kedua.

Desa Koto Tebu Tinggi atau Desa Mukai Tinggi Kecamatan Gunung Kerinvi merupakan tempat permulaan perjalanan ke air terjun tingkat ini. Untuk mencapai kedua desa tersebut harus menempuh perjalanan jauh lebih kurang 16 km dari Kota Sungai Penuh dengan kendaraan Bus.

Air Terjun Telun Berasap

,
Kerinci terkenal kaya akan objek wisata alam. Salah satunya adalah Air Terjun Telun Berasap. Selain memberikan kesejukan, Air Terjun Telun Berasap juga memiliki cerita unik yang belum terpecahkan.
SUARA gemuruh air yang terhempas ke batu terdengar nyaring ketika sampai di kawasan perbatasan Kabupaten Solok, Sumatera Barat dengan Desa Telun Berasap, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci.

Kepenatan setelah menempuh perjalanan panjang sejauh 60 km dari pusat Kota Sungaipenuh, seakan terbayar dengan indahnya panorama alam di kawasan tersebut. Dari kejauhan terlihat jelas Gunung Kerinci yang menjulang tinggi, dan deretan gunung tujuh yang terlihat menantang.

Tak jauh dari jalan raya, terdapat Air Terjun Telun Berasap yang menjadi objek wisata unggulan Kabupaten Kerinci untuk menggaet wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Air terjun itu memiliki ketinggian sekitar 50 meter, bersumber dari air Danau Gunung Tujuh yang juga merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.

Sebagai bagian dari Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh, kehadiran Air Terjun Telun Berasap merupakan fantasi alam yang cukup menakjubkan. Masyarakat setempat memberikan nama Telun Berasap karena air terjun ini selalu diselimuti kabut asap, akibat air yang terhempas ke batu dan menguap.

Untuk sampai ke lokasi air terjun, pengunjung harus menuruni ratusan anak tangga yang terjal. Di sepanjang anak tangga tersebut, terdapat pula pohon-pohon besar yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun.

Jalan yang dilewati cukup menantang dan membutuhkan fisik yang prima. Tapi jangan takut, bagi pengunjung yang membutuhkan tempat beristirahat sudah disediakan tempat peristirahatan di sepanjang anak tangga.

Keunikan lainnya adalah, dibalik air terjun tersebut, konon katanya terdapat sebuah goa yang cukup luas. Namun sangat disayangkan, sampai saat ini belum ada satupun manusia yang berani memasuki goa tersebut lantaran derasnya air terjun.

Di sepanjang perjalanan menuju Telun Berasap, pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan berbagai hasil pertanian, seperti perkebunan Teh Kayu Aro, perkebunan kulit manis, dan perkebunan rakyat lainnya, seperti kentang, kol, cabe, dan berbagai hasil pertanian lainnya.

Air Terjun Pancaro Rayo

,
Air Terjun Pancaro Rayo adalah Salah satu air terjun tertinggi di kerinci jambi dengan Tinggi kurang lebih 150 meter. Lokasi Air terjun ini tepat di tempat kelahiran Penulis yaitu Pulau tengah. Hmm, bari ditemukan kira kira waktu Penulis kelas 5 SD sekitar tahun 1997. Pada saat itu baru di kunjungi banyak orang. Tetapi Penulis baru mulai mengunjunginya pada saat penulis menginjak kelas 1 SMP. HMM, emang indah.. Tu lihat potonya..

Dia terletak jauh didalam hutang. Hutan nya masih asri masih ada suara musang burung... wah tenang banget dech kalau lagi daki.. pada ketinggian berapa meter dari permukaan, sekitar sperempat jam lagi menuju lokasi kita bisa memandang danau kerinci dengan sawah sawahnya disertai angin sepoi sepoi... kok jadi nostalgia yach.. Mang sich dah lama penulis gak kesana lagi. Terakhir Kelas 2 SMA bareng sama kawan satu kelas. wah... seru banget....

Airnya jernih banget,... Bisa langsung diminum soalnya airnya dari gunung dekat sana namanya GUNUNG RAYA sekarang gak aktif lagi. Enaknya saat daki langsung Kemping yach.... Wah dinginya...!!! sebelum mendekati air terjun saja sekitar 2 meter dari lokasi saja. Embunya dah terasa, Bisa basah dibuatnya... Airnya besar dan tinggi lagi.. kalau kita lihatnya harus mutar kepala 90 derjat ke atas... saking tingginya. enaknya lagi berenang... dekat kolam dibawah tampungan air terjun tuch.

How To Go to Kerinci ?

,
MENCAPAI KABUPATEN KERINCI

Untuk mencapai Kabupaten Kerinci dapat dengan melalui beberapa jalur utama yaitu :

1. Padang - Muara Labuh - Sungai Penuh (249 Km)
2. Padang - Painan – Tapan – Sungai Panuh (277 Km)
3. Bukut Tinggi – Solok – Muaro Labuh – Sungai Penuh ( Km)
4. Jambi – bangko – Sungai Penuh (465 Km)
5. Kuala Tungkal – Jambi – Bangko – Sungai Penuh (726 Km)
6. Palembang – Jambi – Bangko – Sungai Penuh (726 Km)
7. Bengkulu – Tapan – Sungai Penuh (879 Km)

HOTEL DAN RESTORAN

Hotel

1. Hotel Busana, Jl. RE.Martadinata Telp. (0748) 21122 Sungai Penuh
2. Hotel Yani, Jl. Muradi No.1 Telp. (0748) 21409 Sungai Penuh
3. Hotel Matehari, Jl. Basuki Rahmat Telp. (0748) 21061 Sungai Penuh
4. Hotel Aroma, Jl. R.A. Kartini No.2 Telp. (0748) 21142 Sungai Penuh
5. Hotel Masgo Kencana, Jl. Yos Sudarso No.21 Telp (0748) 22690 Sungai Penuh
6. Hotel Kayu Manis, Jl. RE. Martadinata Telp. (0748) 21226 Sungai Penuh
7. Hotel Anak Gunung, Jl. H. Agua Salim Telp. (0748) 21269 Sungai Penuh
8. Hotel Jaya, Jl. RE. Martadinata Telp. (0748) 21221 Sungai Penuh

Restoran

1. RM. Minang Soto, Jl. Muradi No.3 Telp. (0748) 21442 Sungai Penuh
2. RM. Takana Juo, Jl. Diponegoro Telp. (0748) 23141 Sungai Penuh
3. RM. Marantama, Jl. RE. Martadinata Sungai Penuh
4. RM. Ikan Semah, Jl. RE. Martadinata Sungai Penuh
5. RM. Sari Manggis, Jl. RE. Martadinata Sungai Penuh
6. RM. Simpang Lima, Jl. Pemuda Sungai Penuh
7. RM. Pelayang Raya, Jl. Prof. Dr. Sri Sudewi Sungai Penuh
8. RM. Dendeng Batakok, Jl. Soekarno Hatta Sungai Penuh
9. RM. Simpang Raya, Jl. Kom, L. Yos Sudarso Sungai Penuh
10. RM. Konco Lama Sungai Penuh
11. RM. Simpang Tiga, Jl. Agus SAlim Telp.(0748) 21537 Sungai Penuh
12. Kafe Minang Soto, Jl. Muradi Sungai Penuh

BANK

1. Bank Pembangunan Daerah (BPD), Jl. RA. Kartini Telp. (0748) 21716 Sungai Penuh
2. Bank Negara Indonesia 1946 (BNI '46), Jl. Basuki Rahmat Telp. (0748) 21180 – 21233 Sungai Penuh
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jl. Jend. Sudirman No.3 Telp. (0748) 21312 – 21320 Sungai Penuh

Alamat Penting

1. Pusat Informasi Wisata
2. Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Jl. Doponegoro No.01 Telp. (0748) 324070 Sungai Penuh
3. Ktr. Taman Nasional Kerinci seblat, Jl. Arga Selebar Daun No.11 Telp. (0748) 22250 Sungai Penuh
4. Ktr. Pemerintahan Daerah Kerinci, Jl. Jend. Basuki Rahman No.01 Telp. (0748) 21095 Sungai Penuh
5. Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci (LKPK) Kantor Tim Penggerak PKK Kabupaten Kerinci Jl. Jend. Sudirman Telp. (0748) 21249 Sungai Penuh
6. Eco Cultura Development Travel Co. Operative, Desa Kersik Tuo Rt. V Dusun III No.19 Kecamatan Kayu Aro 37163, Kerinci
7. Gayatry Tourism Guidance Information, Jl. K. H. Wahid Hasyim No.5 Sungai Penuh, Telp. (0748) 21146

1. Kantor Pos, Jl. Jend. Sudirman Telp. (0748) 21108 Sungai Penuh
2. PT. Telkom, Jl. Imam Bonjol Telp. (0748) 21108 Sungai Penuh
3. Rumah Sakit Umum Daerah RSUD), Jl. Arga Selebar Daun Telp. (0748) 21018 Sungai Penuh
 

VISIT KERINCI Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates