Karakteristik tofografis dan morfologis yag dimilikinya menjadikan Kabupaten Kerinci sebagai wilayah yang beriklim sejuk dan berpanorama alami sangat indah dan menakjubkan. Kondisi ini menganugerahi Kerinci suatu potensi sumber daya wisata alam (ekowisasta) yang sangat besar. Potensi wisata alam juga ditunjukkan oleh kekayaan flora dan fauna dengan keanekaragamannya yang sangat tinggi khususnya dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Keragaman potensi flora mencakup lebih kurang 4000 jenis yang didominasi oleh famili dipterocarpacae, leguminosae, lauraceace dan mirtaceae serta terdapat semak-semak alvin dari vaccinium rhododendron pada daerah di atas 3000 mdpl. Selain itu juga terdapat tegakan alam pinus mercuri strain Kerinci, bunga bangkai, amorphophallus titanum, bunga reflesia arnoldi dan berbagai jenis flora lainnya.
Tidak jauh berbeda dengan kekayaan flora, pada kawasan TNKS juga terdapat berbagai jenis fauna yaitu mencapai 37 jenis mamalia, 139 jenis burung, 10 jenis reptelia dan 6 jenis primata. Berbagai jenis satwa langka lainnya yang ditemukan adalah badak sumatera (dicerorphinis sumatrensis), harimau sumatera (phantera tigiris), macan dahan (neopelis nebbulosa, kambing hutan (capricornis sumatrensis, dengan jenis primata seperti siamang (sympalangus syndactilus), ungko (hylobetes agilis), simpai (presbytis melaluphos), wau-wau hitam (Hylobates lar), beruk (maraca nemestrina, kera (mancaca dascicu-laris) dan fauna lainnya.
Potensi sumber daya obyek wisata alam lainnya adalah Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh, Danau Lingkat, Air Terjun, Gunung Kerinci, Air Panas, Aroma Peco, Goa, Panorama Alam, Batu Gong Pondok, Batu Bersurat, Mesjid Agung Pondok Tinggi, Mesjid Keramat Pulau Tengah, Periuk tembikar Rawang dan Tulisan Rencong pada kulit kayu dan tanduk. Danau Gunung Tujuh merupakan danau yang berada diatas pegunungan bukit barisan dan tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara, sementara Gunung Kerinci tercatat sebagai gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia.
Peta Kerinci / Map
MP3 TALE KINCAI
Blog archive
Popular posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)