Tingkat pendapatan masih menjadi indikator utama tingkat kesejahteraan masyarakat, disamping berbagai indikator sosial ekonomi lainnya. Perkembangan tingkat pendapatan masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendapatan perkapita atau pendapatan rata-rata per penduduk. Peningkatan nilai PDRB nominal yang mencapai 16,94 persen per tahun selama periode 2000-2008 meningkatkan secara langsung pendapatan per kapita nominal sebesar 16,37 persen per tahun. Apabila efek kenaikan tingkat harga dihilangkan, peningkatan laju pertumbuhan PDRB rill sebesar 5,01 persen juga meningkatkan secara langsung pendapatan perkapita rill masyarakat sebesar 4,25 persen per tahun pada periode yang sama.
Bila diamati pola perubahannya, peningkatan pendapatan per kapita nominal ternyata lebih berfluktuasi mengikuti perubahan tingkat harga umum atau inflasi, tetapi laju kenaikan pendapatan per kapita rill meningkat secara konsisten hingga mencapai 5,90 persen pada tahun 2008 dari 3,12 persen pada tahun 2001. Peningkatan pendapatan per kapita rill menunjukkan dua hal yaitu: (1) peningkatan produksi barang-barang dan jasa-jasa yang melebihi kenaikan tingkat harga umum dan (2) peningkatan pendapatan rill yang melebihi kenaikan jumlah penduduk. Kabupaten Kerinci merupakan daerah yang berswasembada pangan sehingga potensi gejolak kenaikan tingkat harga umum yang bersumber dari volatilitas harga komoditas pangan relatif kecil. Fakta menunjukkan tingkat harga komoditas bahan makanan di Kabupaten Kerinci relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat harganya di daerah lain khususnya dalam kawasan Provinsi Jambi.
Peningkatan pendapatan per kapita rill menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat telah mengalami perbaikan selama delapan tahun terakhir, namun bila dilihat nilai absolutnya sebesar Rp 3.077.525,48 pada tahun 2008, angkanya masih tergolong rendah. Secara keseluruhan PDRB per kapita Provinsi Jambi mencapai Rp 5.196.810 pada tahun 2007, sementara PDRB per kapita Kabupaten Kerinci hanya sebesar Rp 3.202.469 pada tahun 2008. Ini berarti bahwa taraf hidup masyarakat Kerinci masih berada di bawah rata-rata taraf hidup masyarakat Provinsi Jambi. Kemampuan daya beli rill masyarakat hanya sebesar Rp 256.460 per orang per bulan. Dengan anggapan satu keluarga beranggotakan 4 orang, berarti penghasilan rill rata-rata rumah tangga per bulan adalah sekitar Rp 1.024.841. Jika digunakan nilai pendapatan nominal, dengan cara yang sama diperoleh pendapatan rumah tanga perbulan sebesar Rp 2.432.247. Masih rendahnya taraf hidup masyarakat terkait erat dengan ketergantungan sumber penghidupan pada sektor pertanian tanpa diikuti oleh pengembangan industri pengolahannya sehingga nilai tambah yang diperoleh masih relatif kecil. Beranjak dari fakta ini, upaya mendorong peningkatan pendapatan masyarakat yang sebagian besar hidup dari sektor pertanian harus berawal dari peningkatan nilai tambah berbagai produk pertanian.
Peta Kerinci / Map
MP3 TALE KINCAI
Blog archive
Popular posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)